Hidan
Hidan
* Umur : Tidak diketahui
* Asal : Tidak diketahui ( pelindung kepalanya bukan lambang Amagakure )
* Status keanggotaan : Almarhum, belum diganti
* Cincin : 三 ("Tiga Tingkatan")
* Posisi cincin : Telunjuk kiri
* Pasangan : Dulunya Kakuzu
* Pengenalan pertama : Bab 238, Naruto Episode 135
* Penampakan pertama : Bab 312
* Ciri khas : Tidak bisa mati, membawa sabit besar bermata tiga
Hidan (飛段, Hidan?) adalah anggota kedua terbaru yang suka bicara kotor dan partnernya Kakuzu. Kanji pertama dalam nama Hidan (飛) adalah hisha, yang berarti benteng dalam permainan shogi. Ia adalah seorang penganut agama bernama 'Jashin', sebuah kepercayaan yang menyembah dewa Jashin dan apapun yang tidak meghasilkan pengrusakan dianggap sebagai dosa. Sebagai bagian dari agamanya, hidan memiliki sebuah jimat berbentuk segitiga terbalik di dalam lingkaran. Sebelum pertarungan dimulai, ia berdoa pada jimat ini, meminta pengampunan dan juga agar targetnya harus ditangkap hidup-hidup. Setelah pertarungan dimulai, hidan sangat tidak suka jika pertarungannya diinterupsi atau dipaksa untuk berhenti. Setelah bertarung, ia melakukan ritual 30 menit sesuai dengan kepercayaannya, yang memuncak dengan menikam dirinya sendiri di dada dan berbaring di atas tanah.
Hidan rupanya tidak bisa mati. Ia masih memiliki kemampuan untuk berbicara serta dapat bertahan hidup walaupun berada dalam kondisi sekarat dengan dipenuhi banyak luka, serta lehernya terpenggal. Meskipun ia dapat hidup dalam bagian yang terpotong, Hidan harus terhubung dengan tubuhnya agar bisa dikendalikan. Walaupun kenyataannya ia tidak bisa mati, Hidan menyatakan secara terbuka sebelum pertarungan bahwa ia mengharapkan dapat dibunuh oleh lawannya. Dalam pertarungan, Hidan memegang sabit besar bermata tiga yang digunakan sebagai sebuah proyektil yang dikendalikan dengan sebuah tali yang membungkus pergelangan tangannya. Walaupun ia mampu untuk menyerang ninja paling berbakat dengan senjatanya, Hidan mengklaim bahwa sabitnya membuat dia menjadi penyerang terlambat dalam Akatsuki. Tiga mata sabit besarnya tidak dimaksudkan untuk meningkatkan kerusakan dari serangannya, melainkan untuk meningkatkan kesempatannya untuk mengambil darah musuhnya.
Setelah ia mendapatkan darah lawannya serta memakannya, Hidan menggunakan darahnya sendiri untuk menggambar simbol dalam jimatnya di tanah. Kemudian Hidan mengalami sebuah transformasi, menjadikan hampir dari seluruh kulitnya berwarna hitam. Selanjutnya Hidan menggambar garis putih secara kasar pada posisi yang sama dengan tulangnya. Dikombinasikan dengan sabit besarnya, transformasi ini menjadikannya seperti Grim Reaper. Setelah transformasinya sempurna, Hidan dan musuhnya menjadi "terhubung", dan segala kerusakan yang diterima Hidan berlaku juga untuk musuhnya (seperti boneka voodoo). Selama berada dalam simbol tersebut, Hidan menggunakan tombak sebagai ganti dari sabit besarnya untuk melukai tubuhnya sendiri, mengakibatkan sakit yang bukan main ke tubuhnya dan lawannya. Dikarenakan tidak bisa mati, Hidan tidak terluka oleh serangan tersebut, melainkan itu merupakan suatu kesenangan baginya. Setelah mempermainkan musuhnya dengan memberikan luka yang tidak mematikan, Hidan menikam dadanya, yang mengakibatkan lawannya terluka, dan transformasinya kembali seperti semula. Meskipun itu menjadi teknik yang sangat berguna, Hidan harus tetap berada di dalam simbol. Jika ia meninggalkan simbol tersebut, transformasi serta "hubungan" antara Hidan dan musuhnya masih ada, membuatnya hanya perlu untuk kembali ke dalam simbol dan mengulang tekniknya.
Meskipun ia adalah seorang anggota Akatsuki, Hidan tidak menyukai banyaknya formalitas yang dibutuhkan, teristimewa menjadi pasangannya Kakuzu. Lebih spesifik, ia tidak menyukai kenyataannya bahwa Kakuzu bertarung semata-mata hanya demi uang. Kakuzu juga tidak menyukai kemitraan mereka, dan memiliki sedikit kesabaran untuk gaya bertarung dan ritual Hidan yang memakan waktu. Walaupun demikian, dikarenakan kebiasaan Kakuzu yang suka membunuh semua pasangannya dan Hidan yang tidak bisa mati, keduanya masih tetap berpasangan, di mana Kakuzu dapat menyerang Hidan tanpa perlu ragu lagi untuk mendapatkan pasangan yang baru. Ini juga memungkinkan keduanya untuk menggabungkan serangan, di mana Hidan dapat mengalihkan musuh sementara Kakuzu menyerang dari jauh tanpa meragukan keselamatan Hidan. Kemitraan Kakuzu juga sangant berguna, di mana benangnya dapat menjahit bagian apa saja dari tubuh Hidan kembali seperti semula, mengakibatkan lukanya dapat sembuh tepat waktu. Hidan juga kelihatannya tidak menyukai Pein dan secara terbuka tidak menghormatinya didepan anggota yang lain.
Hidan and Kakuzu kemudian melakukan perjalanan melalui Land of Fire, di mana Hidan harus berhadapan dengan Asuma Sarutobi. Setelah membentuk sebuah "penghubung" dengan Asuma dan bersedia untuk membunuhnya, Hidan dihentikan oleh Shikamaru Nara. Meskipun Shikamaru dapat menghancurkan "penghubung" tersebut dan membolehkan Asuma memenggal kepala Hidan, Hidan dapat segera kembali bergabung dengan tubuhnya berkat bantuan Kakuzu, membentuk kembali "penghubung", dan membunuh Asuma. Sebelum Hidan dapat menarik perhatian Shikamaru dan anggota tim yang lain, ia dan Kakuzu dipanggil oleh Ketua Akatsuki. Setelah urusan mereka selesai, Hidan dan Kakuzu kembali untuk menyelesaikan pertempuran mereka dengan Konoha, meskipun dalam perjalanan mereka ditangkap oleh Shikamaru, yang telah menunggu mereka. Walaupun Kakuzu dapat melarikan diri, Shikamaru berhasil menggunakan teknik bayangannya pada Hidan untuk menyerang Kakuzu, walaupun akhirnya ia memutuskan untuk memancing Hidan pergi sehingga anggota tim lainnya bisa berhadapan dengan Kakuzu. Setelah mencapai tempat tujuannya, Shikamaru berhadapan dengan Hidan dan menutupinya dangan kertas ledakan, mengakibatkan terciptanya sebuah lubang di bawah Hidan. Akhirnya setelah memiliki kesempatan untuk membalaskan kematian Asuma, Shikamaru menyalakan sebuah rokok dan melemparkannya kepada Hidan, mengakibatkan kertas ledakan yang menutupinya meledak. Disaat sisa-sisanya jatuh ke dalam lubang, Hidan berjanji untuk membunuh Shikamaru bagaimanapun juga, membuat Shikamaru membalas dengan menutupu lubang tersebut sehingga Hidan terperangkap di dalam reruntuhan. Sementara tidak diketahui apakah dia masih hidup atau tidak, Akatsuki sudah tidak menganggap lagi Hidan sebagai anggota
* Umur : Tidak diketahui
* Asal : Tidak diketahui ( pelindung kepalanya bukan lambang Amagakure )
* Status keanggotaan : Almarhum, belum diganti
* Cincin : 三 ("Tiga Tingkatan")
* Posisi cincin : Telunjuk kiri
* Pasangan : Dulunya Kakuzu
* Pengenalan pertama : Bab 238, Naruto Episode 135
* Penampakan pertama : Bab 312
* Ciri khas : Tidak bisa mati, membawa sabit besar bermata tiga
Hidan (飛段, Hidan?) adalah anggota kedua terbaru yang suka bicara kotor dan partnernya Kakuzu. Kanji pertama dalam nama Hidan (飛) adalah hisha, yang berarti benteng dalam permainan shogi. Ia adalah seorang penganut agama bernama 'Jashin', sebuah kepercayaan yang menyembah dewa Jashin dan apapun yang tidak meghasilkan pengrusakan dianggap sebagai dosa. Sebagai bagian dari agamanya, hidan memiliki sebuah jimat berbentuk segitiga terbalik di dalam lingkaran. Sebelum pertarungan dimulai, ia berdoa pada jimat ini, meminta pengampunan dan juga agar targetnya harus ditangkap hidup-hidup. Setelah pertarungan dimulai, hidan sangat tidak suka jika pertarungannya diinterupsi atau dipaksa untuk berhenti. Setelah bertarung, ia melakukan ritual 30 menit sesuai dengan kepercayaannya, yang memuncak dengan menikam dirinya sendiri di dada dan berbaring di atas tanah.
Hidan rupanya tidak bisa mati. Ia masih memiliki kemampuan untuk berbicara serta dapat bertahan hidup walaupun berada dalam kondisi sekarat dengan dipenuhi banyak luka, serta lehernya terpenggal. Meskipun ia dapat hidup dalam bagian yang terpotong, Hidan harus terhubung dengan tubuhnya agar bisa dikendalikan. Walaupun kenyataannya ia tidak bisa mati, Hidan menyatakan secara terbuka sebelum pertarungan bahwa ia mengharapkan dapat dibunuh oleh lawannya. Dalam pertarungan, Hidan memegang sabit besar bermata tiga yang digunakan sebagai sebuah proyektil yang dikendalikan dengan sebuah tali yang membungkus pergelangan tangannya. Walaupun ia mampu untuk menyerang ninja paling berbakat dengan senjatanya, Hidan mengklaim bahwa sabitnya membuat dia menjadi penyerang terlambat dalam Akatsuki. Tiga mata sabit besarnya tidak dimaksudkan untuk meningkatkan kerusakan dari serangannya, melainkan untuk meningkatkan kesempatannya untuk mengambil darah musuhnya.
Setelah ia mendapatkan darah lawannya serta memakannya, Hidan menggunakan darahnya sendiri untuk menggambar simbol dalam jimatnya di tanah. Kemudian Hidan mengalami sebuah transformasi, menjadikan hampir dari seluruh kulitnya berwarna hitam. Selanjutnya Hidan menggambar garis putih secara kasar pada posisi yang sama dengan tulangnya. Dikombinasikan dengan sabit besarnya, transformasi ini menjadikannya seperti Grim Reaper. Setelah transformasinya sempurna, Hidan dan musuhnya menjadi "terhubung", dan segala kerusakan yang diterima Hidan berlaku juga untuk musuhnya (seperti boneka voodoo). Selama berada dalam simbol tersebut, Hidan menggunakan tombak sebagai ganti dari sabit besarnya untuk melukai tubuhnya sendiri, mengakibatkan sakit yang bukan main ke tubuhnya dan lawannya. Dikarenakan tidak bisa mati, Hidan tidak terluka oleh serangan tersebut, melainkan itu merupakan suatu kesenangan baginya. Setelah mempermainkan musuhnya dengan memberikan luka yang tidak mematikan, Hidan menikam dadanya, yang mengakibatkan lawannya terluka, dan transformasinya kembali seperti semula. Meskipun itu menjadi teknik yang sangat berguna, Hidan harus tetap berada di dalam simbol. Jika ia meninggalkan simbol tersebut, transformasi serta "hubungan" antara Hidan dan musuhnya masih ada, membuatnya hanya perlu untuk kembali ke dalam simbol dan mengulang tekniknya.
Meskipun ia adalah seorang anggota Akatsuki, Hidan tidak menyukai banyaknya formalitas yang dibutuhkan, teristimewa menjadi pasangannya Kakuzu. Lebih spesifik, ia tidak menyukai kenyataannya bahwa Kakuzu bertarung semata-mata hanya demi uang. Kakuzu juga tidak menyukai kemitraan mereka, dan memiliki sedikit kesabaran untuk gaya bertarung dan ritual Hidan yang memakan waktu. Walaupun demikian, dikarenakan kebiasaan Kakuzu yang suka membunuh semua pasangannya dan Hidan yang tidak bisa mati, keduanya masih tetap berpasangan, di mana Kakuzu dapat menyerang Hidan tanpa perlu ragu lagi untuk mendapatkan pasangan yang baru. Ini juga memungkinkan keduanya untuk menggabungkan serangan, di mana Hidan dapat mengalihkan musuh sementara Kakuzu menyerang dari jauh tanpa meragukan keselamatan Hidan. Kemitraan Kakuzu juga sangant berguna, di mana benangnya dapat menjahit bagian apa saja dari tubuh Hidan kembali seperti semula, mengakibatkan lukanya dapat sembuh tepat waktu. Hidan juga kelihatannya tidak menyukai Pein dan secara terbuka tidak menghormatinya didepan anggota yang lain.
Hidan and Kakuzu kemudian melakukan perjalanan melalui Land of Fire, di mana Hidan harus berhadapan dengan Asuma Sarutobi. Setelah membentuk sebuah "penghubung" dengan Asuma dan bersedia untuk membunuhnya, Hidan dihentikan oleh Shikamaru Nara. Meskipun Shikamaru dapat menghancurkan "penghubung" tersebut dan membolehkan Asuma memenggal kepala Hidan, Hidan dapat segera kembali bergabung dengan tubuhnya berkat bantuan Kakuzu, membentuk kembali "penghubung", dan membunuh Asuma. Sebelum Hidan dapat menarik perhatian Shikamaru dan anggota tim yang lain, ia dan Kakuzu dipanggil oleh Ketua Akatsuki. Setelah urusan mereka selesai, Hidan dan Kakuzu kembali untuk menyelesaikan pertempuran mereka dengan Konoha, meskipun dalam perjalanan mereka ditangkap oleh Shikamaru, yang telah menunggu mereka. Walaupun Kakuzu dapat melarikan diri, Shikamaru berhasil menggunakan teknik bayangannya pada Hidan untuk menyerang Kakuzu, walaupun akhirnya ia memutuskan untuk memancing Hidan pergi sehingga anggota tim lainnya bisa berhadapan dengan Kakuzu. Setelah mencapai tempat tujuannya, Shikamaru berhadapan dengan Hidan dan menutupinya dangan kertas ledakan, mengakibatkan terciptanya sebuah lubang di bawah Hidan. Akhirnya setelah memiliki kesempatan untuk membalaskan kematian Asuma, Shikamaru menyalakan sebuah rokok dan melemparkannya kepada Hidan, mengakibatkan kertas ledakan yang menutupinya meledak. Disaat sisa-sisanya jatuh ke dalam lubang, Hidan berjanji untuk membunuh Shikamaru bagaimanapun juga, membuat Shikamaru membalas dengan menutupu lubang tersebut sehingga Hidan terperangkap di dalam reruntuhan. Sementara tidak diketahui apakah dia masih hidup atau tidak, Akatsuki sudah tidak menganggap lagi Hidan sebagai anggota
SenioR DeiDara
* Umur : 25 tahun
* Asal : Iwagakure
* Status keanggotaan : Almarhum, belum diganti
* Cincin : 青("Biru/Hijau")
* Posisi cincin : Telunjuk kanan
* Pasangan : Dulunya Tobi, sebelum itu Sasori
* Penampakan pertama : Bab 247, Naruto Shippūden Episode 2
* Ciri khas : Spesialis ledakan menggunakan tanah liat, memanipulasi tanah liat menggunakan mulut di telapak tangan dan dada, meneropong dengan mata kiri, mata kiri yang terlatih untuk menggagalkan genjutsu Sharingan
* Seiyu : Katsuhiko Kawamoto
Deidara (デイダラ, Deidara?) adalah seorang ninja pelarian dari Iwagakure dan pasangannya Tobi. Deidara menghubungkan ninjutsunya sebagai seni dan meyakini bahwa setiap bom yang dibuatnya merupakan suatu hasil karya seni. Motonya ialah Seni adalah sebuah ledakan yang merupakan ungkapan asli dari seniman abstrak terkenal Jepang Tarō Okamoto. Deidara sangat bangga dengan seninya dan secara langsung dengan segan menerima bahwa apapun tidak dapat menghancurkan seninya, mengakibatkan ia seringkali menjadi terlalu percaya diri dalam pertarungan. Deidara juga mempunyai kebiasaan untuk mengakhiri kalimatnya dengan bergumam un atau mmm, seperti Naruto yang hampir selalu mengakhiri kalimatnya dengan -ttebayo.
Dalam pertarungan, Deidara menggunakan mulut khusus di kedua telapak tangannya untuk menciptakan "bahan peledak tanah liat" (起爆粘土, Kibaku Nendo?). Ia dapat meledakan tanah liat tersebut dengan perintah "meledak" (喝, Katsu?). Untuk harus memasukan chakranya ke dalam tanah liat, agar tanah liat tersebut bisa meledak. Semakin banyak chakra yang dimasukan, semakin kuat ledakannya. Deidara dapat mengubah tanah liat ini menjadi berbagai macam bentuk sesuai dengan tujuannya, seperti makhluk yang dapat digunakan untuk terbang atau untuk menyelinap, tiruan dirinya sendiri untuk membingungkan musuh, atau juga beraneka bentuk senjata seperti ranjau. Beberapa tanah liat bahkan dikategorikan dalam peringkat tertentu, seperti "C4". Kebanyakan tanah liat hasil ciptaannya termasuk dalam kategori "C1", dan kekuatan ledakannya sama seperti ledakan granat. Naga raksasa dari tanah liat yang menggunakan bagian ekornnya untuk menembak ledakan yang lebih kecil ke musuh termasuk dalam kategori "C2". Kategori "C3"nya adalah patung tanah liat yang tidak bisa bergerak yang digunakan seperti bom, dan ketika menyentuh tanah memiliki potensi untuk menghancurkan selruh desa. Kategori "C4" merupakan yang terakhir dan terkuat, diciptakan melalui tanah liat yang dimakan dengan mulutnya kemudian mengeluarkannya dalam bentuk tiruan raksasa dirinya. Disaat tiruan ini meledak, mengakibatkan terlepasnya bom yang sangat kecil sekali dalam jumlah besar ke seluruh penjuru dan memasuki tubuh lawannya melalui hidung, kemudian meledak, mengakibatkan targetnya lenyap menjadi debu. Sebagai tambahan, Deidara masih memiliki tipe yang tidak terkategori, menggunakan mulut di dadanya yang sebelumnya tersegel, mengubahnya menjadi bom hidup yang dapat menghancurkan apapun dalam radius sepuluh kilometer, dengan harga nyawanya sendiri. Deudara juga memakai teleskop pada mata kirinya untuk pengamatan jarak jauh, dan juga telah terlatih untuk menggagalkan genjutsu.
Sebelum bergabung dengan Akatsuki, sebelumnya Deidara adalah seorang teroris bom bayaran. Tanpa sengaja ia direkrut oleh Itachi di bawah perintah sang Ketua. Walaupun ia sudah terbiasa dengan Akatsuki, ia masih memiliki dendam terhadap Itachi dan menunggu untuk mengalahkannya untuk menguji dirinya sendiri. Setelah bergabung, deidara berpasangan dengan Sasori, yang juga dipanggilnya "Master Sasori" (サソリの旦那, Sasori no Danna?). Ini mungkin karena Deidara sangat menghargainya sebagai seorang seniman. Ia juga mengakui bahwa sasori lebih kuat darinya. Meskipun demikian, Deidara masih sering berdebat dengan Sasori tentang apa itu seni dan secara langsung tidak mematuhi perintahnya dengan ancaman dibunuh.
Deidara ditugaskan untuk menagkap siluman berekor satu Shukaku, yang mengharuskannya untuk menangkap Gaara. Meskipun ia berhasil dalam tugasnya, Gaara masih bisa menghancurkan salah satu lengan Deidara sebelum ia dikalahkan. Setelah siluman tersebut dikeluarkan dari tubuh Gaara dan rombongan Naruto tiba untuk mendapatkan Gaara kembali, lengan Deidara yang satu lagi putus dalam pertarungan melawan Kakashi Hatake dan Naruto Uzumaki, meskipun ia mencarinya kembali setelah melarikan diri. Kedua lengannya dijahit kembali oleh Kakuzu, membuatnya siap untuk bertempur lagi. Setelah kematian Sasori, Tobi ditugaskan untuk menjadi partner Deidara yang baru. Deidara sering tidak sabar dalam menghadapi Tobi, karena Tobi seringkali tidak memperhatikan apa yang diucapkannya. Tobi juga sering mendapat penghargaan berdasarkan apapun yang dilakukan Deidara. Setelah mereka menangkap siluman berekor tiga, Deidara menceramahi Tobi yang menjadi terlalu percaya diri. Ia menjadi sangat jengkel ketika menemukan bahwa Tobi telah tertidur, dan memaksanya bangun melalui ledakan tanah liatnya. Walaupun hubungan mereka agak sedikit bermusuhan, deidara telah menciptakan sebuah relasi guru-murid dengan Tobi. Tobi sering memanggilnya sebagai guru (senpai). Dalam pertarungan, keduanya teruji dapat bekerjasama dengan baik, di mana Tobi melakukan perintah Deidara, dan deidara memperingatinya jika bom tanah liatnya terlalu dekat dengan Tobi. Sebelum meledakan dirinya sendiri, ia meminta maaf kepada Tobi terhadap apa yang telah dilakukannya.
Setelah mendengar kematian Orochimaru ditangan Sasuke Uchiha, Deidara menjadi marah, karena seseorang selain dirinya telah membunuh Orochimaru, kemudian memanggil Tobi untuk membalas dendam. Tak lama setelah menemukan Sasuke, Deidara langsung memulai pertarungannya, walaupun Sharingan Sasuke dapat menghindari ledakan tanah liat Deidara yang paling berbahaya. Deidara menjadi sangat marah dikarenakan Sasuke menggunakan Sharingan untuk mengalahkannya, seperti halnya ia dikalahkan Itachi beberapa tahun yang lalu. Deidara memutuskan untuk menggunakan kategori ledakan "C4"nya untuk membunuh Sasuke sebagai bukti bahwa seninya lebih baik dari Sharingan. Sekali lagi Sasuke dapat menghindari ledakan tersebut, dan Deidara sudah kehabisan chakra untuk menciptakan lebih banyak bom. Dalam upaya terakhirnya untuk membunuh Sasuke, Deidara menggunakan mulut yang berada di dadanya dan mengubah dirinya sendiri menjadi bom dengan harapan bahwa ia bisa membawa Sasuke bersama dengannya. Sayangnya usaha tersebut gagal, dan Akatsuki berduka cita atas kehilangan dirinya.
* Umur : 25 tahun
* Asal : Iwagakure
* Status keanggotaan : Almarhum, belum diganti
* Cincin : 青("Biru/Hijau")
* Posisi cincin : Telunjuk kanan
* Pasangan : Dulunya Tobi, sebelum itu Sasori
* Penampakan pertama : Bab 247, Naruto Shippūden Episode 2
* Ciri khas : Spesialis ledakan menggunakan tanah liat, memanipulasi tanah liat menggunakan mulut di telapak tangan dan dada, meneropong dengan mata kiri, mata kiri yang terlatih untuk menggagalkan genjutsu Sharingan
* Seiyu : Katsuhiko Kawamoto
Deidara (デイダラ, Deidara?) adalah seorang ninja pelarian dari Iwagakure dan pasangannya Tobi. Deidara menghubungkan ninjutsunya sebagai seni dan meyakini bahwa setiap bom yang dibuatnya merupakan suatu hasil karya seni. Motonya ialah Seni adalah sebuah ledakan yang merupakan ungkapan asli dari seniman abstrak terkenal Jepang Tarō Okamoto. Deidara sangat bangga dengan seninya dan secara langsung dengan segan menerima bahwa apapun tidak dapat menghancurkan seninya, mengakibatkan ia seringkali menjadi terlalu percaya diri dalam pertarungan. Deidara juga mempunyai kebiasaan untuk mengakhiri kalimatnya dengan bergumam un atau mmm, seperti Naruto yang hampir selalu mengakhiri kalimatnya dengan -ttebayo.
Dalam pertarungan, Deidara menggunakan mulut khusus di kedua telapak tangannya untuk menciptakan "bahan peledak tanah liat" (起爆粘土, Kibaku Nendo?). Ia dapat meledakan tanah liat tersebut dengan perintah "meledak" (喝, Katsu?). Untuk harus memasukan chakranya ke dalam tanah liat, agar tanah liat tersebut bisa meledak. Semakin banyak chakra yang dimasukan, semakin kuat ledakannya. Deidara dapat mengubah tanah liat ini menjadi berbagai macam bentuk sesuai dengan tujuannya, seperti makhluk yang dapat digunakan untuk terbang atau untuk menyelinap, tiruan dirinya sendiri untuk membingungkan musuh, atau juga beraneka bentuk senjata seperti ranjau. Beberapa tanah liat bahkan dikategorikan dalam peringkat tertentu, seperti "C4". Kebanyakan tanah liat hasil ciptaannya termasuk dalam kategori "C1", dan kekuatan ledakannya sama seperti ledakan granat. Naga raksasa dari tanah liat yang menggunakan bagian ekornnya untuk menembak ledakan yang lebih kecil ke musuh termasuk dalam kategori "C2". Kategori "C3"nya adalah patung tanah liat yang tidak bisa bergerak yang digunakan seperti bom, dan ketika menyentuh tanah memiliki potensi untuk menghancurkan selruh desa. Kategori "C4" merupakan yang terakhir dan terkuat, diciptakan melalui tanah liat yang dimakan dengan mulutnya kemudian mengeluarkannya dalam bentuk tiruan raksasa dirinya. Disaat tiruan ini meledak, mengakibatkan terlepasnya bom yang sangat kecil sekali dalam jumlah besar ke seluruh penjuru dan memasuki tubuh lawannya melalui hidung, kemudian meledak, mengakibatkan targetnya lenyap menjadi debu. Sebagai tambahan, Deidara masih memiliki tipe yang tidak terkategori, menggunakan mulut di dadanya yang sebelumnya tersegel, mengubahnya menjadi bom hidup yang dapat menghancurkan apapun dalam radius sepuluh kilometer, dengan harga nyawanya sendiri. Deudara juga memakai teleskop pada mata kirinya untuk pengamatan jarak jauh, dan juga telah terlatih untuk menggagalkan genjutsu.
Sebelum bergabung dengan Akatsuki, sebelumnya Deidara adalah seorang teroris bom bayaran. Tanpa sengaja ia direkrut oleh Itachi di bawah perintah sang Ketua. Walaupun ia sudah terbiasa dengan Akatsuki, ia masih memiliki dendam terhadap Itachi dan menunggu untuk mengalahkannya untuk menguji dirinya sendiri. Setelah bergabung, deidara berpasangan dengan Sasori, yang juga dipanggilnya "Master Sasori" (サソリの旦那, Sasori no Danna?). Ini mungkin karena Deidara sangat menghargainya sebagai seorang seniman. Ia juga mengakui bahwa sasori lebih kuat darinya. Meskipun demikian, Deidara masih sering berdebat dengan Sasori tentang apa itu seni dan secara langsung tidak mematuhi perintahnya dengan ancaman dibunuh.
Deidara ditugaskan untuk menagkap siluman berekor satu Shukaku, yang mengharuskannya untuk menangkap Gaara. Meskipun ia berhasil dalam tugasnya, Gaara masih bisa menghancurkan salah satu lengan Deidara sebelum ia dikalahkan. Setelah siluman tersebut dikeluarkan dari tubuh Gaara dan rombongan Naruto tiba untuk mendapatkan Gaara kembali, lengan Deidara yang satu lagi putus dalam pertarungan melawan Kakashi Hatake dan Naruto Uzumaki, meskipun ia mencarinya kembali setelah melarikan diri. Kedua lengannya dijahit kembali oleh Kakuzu, membuatnya siap untuk bertempur lagi. Setelah kematian Sasori, Tobi ditugaskan untuk menjadi partner Deidara yang baru. Deidara sering tidak sabar dalam menghadapi Tobi, karena Tobi seringkali tidak memperhatikan apa yang diucapkannya. Tobi juga sering mendapat penghargaan berdasarkan apapun yang dilakukan Deidara. Setelah mereka menangkap siluman berekor tiga, Deidara menceramahi Tobi yang menjadi terlalu percaya diri. Ia menjadi sangat jengkel ketika menemukan bahwa Tobi telah tertidur, dan memaksanya bangun melalui ledakan tanah liatnya. Walaupun hubungan mereka agak sedikit bermusuhan, deidara telah menciptakan sebuah relasi guru-murid dengan Tobi. Tobi sering memanggilnya sebagai guru (senpai). Dalam pertarungan, keduanya teruji dapat bekerjasama dengan baik, di mana Tobi melakukan perintah Deidara, dan deidara memperingatinya jika bom tanah liatnya terlalu dekat dengan Tobi. Sebelum meledakan dirinya sendiri, ia meminta maaf kepada Tobi terhadap apa yang telah dilakukannya.
Setelah mendengar kematian Orochimaru ditangan Sasuke Uchiha, Deidara menjadi marah, karena seseorang selain dirinya telah membunuh Orochimaru, kemudian memanggil Tobi untuk membalas dendam. Tak lama setelah menemukan Sasuke, Deidara langsung memulai pertarungannya, walaupun Sharingan Sasuke dapat menghindari ledakan tanah liat Deidara yang paling berbahaya. Deidara menjadi sangat marah dikarenakan Sasuke menggunakan Sharingan untuk mengalahkannya, seperti halnya ia dikalahkan Itachi beberapa tahun yang lalu. Deidara memutuskan untuk menggunakan kategori ledakan "C4"nya untuk membunuh Sasuke sebagai bukti bahwa seninya lebih baik dari Sharingan. Sekali lagi Sasuke dapat menghindari ledakan tersebut, dan Deidara sudah kehabisan chakra untuk menciptakan lebih banyak bom. Dalam upaya terakhirnya untuk membunuh Sasuke, Deidara menggunakan mulut yang berada di dadanya dan mengubah dirinya sendiri menjadi bom dengan harapan bahwa ia bisa membawa Sasuke bersama dengannya. Sayangnya usaha tersebut gagal, dan Akatsuki berduka cita atas kehilangan dirinya.
Tobi (Madara Uchiha atau Obito Uchiha)?
* Umur : Lebih dari 100 tahun
* Asal : Konoha Gakure
* Status keanggotaan : Aktif
* Cincin : 玉 ("Virgo")
* Posisi cincin : Jempol kiri
* Pasangan : Dulunya Deidara
* Penampakan pertama : Bab 280
* Ciri khas : Topeng jingga dengan satu lubang mata dengan pola pusaran yang terpusat pada mata kanan, Sharingan
Tobi (トビ, Tobi?), menjadi anggota Akatsuki sesudah kematian Sasori dan menjadi partnernya Deidara. Tobi tak lain dan bukan merupakan Madara Uchiha yang merupakan salah satu pendiri Konoha. Dia telah dibunuh oleh Hokage Pertama di Valley of The End. Sampai sekarang belum ada yang tahu bagaimana ia bisa hidup lagi, dan juga mengapa dia sampai menjadi anggota Akatsuki. Tobi sebelumnya adalah bawahan Zetsu. Ia memakai cincin yang sebelumnya dipakai oleh Sasori. Dalam pertarungan Deidara melawan Sasuke, Tobi terperangkap dalam ledakan bunuh diri Deidara. Kemudian Zetsu menduga bahwa Tobi telah mati dalam ledakan tersebut. Tidak seperti kebanyakan ninja pada umumnya, tobi tidak menggunakan pelindung kepala sehingga desa asalnya masih belum diketahui, sampai Ia mengungkap identitasnya sendiri setelah kematian Deidara. Ia memakai topeng aneh yang menutupi seluruh wajahnya, sehingga hanya mata kanannya yang kelihatan, yang kemudian diketahui adalah Sharingan.
Keahlian Tobi masih belum jelas, karena tidak pernah diperlihatkan bagaimana ia bertarung. Ia dan Deidara mengalahkan Bijuu berekor tiga, tetapi Tobi diperlihatkan tidak melakukan apa-apa, melainkan ia lari dari Bijuu tersebut. Setelah pertarungan, Tobi mengklaim bahwa ia mengalahkan bijuu tersebut hanya dengan satu serangan. Deidara tidak setuju dan mengatakan bahwa itu adalah sebuah "kontribusi seni" (ledakan tanah liat) yang membawanya pada kemenangan. Dalam pertarungannya melawan Sasuke, Tobi menunjukan kemampuannya untuk memulihkan diri dari serangan yang fatal. Setelah terpotong oleh pedangnya Sasuke, Tobi terjatuh dan kembali berdiri hanya dalam beberapa detik dan hanya mengeluh tentang kecepatan serangan tersebut. Dari sini, Tobi tidak lagi mempertunjukan teknik apapun. Menurut Pein, seseorang seperti Tobi bisa didapatkan kapan saja jika dibutuhkan, sedangnkan Deidara digambarkan unik, menyatakan secara tidak langsung bahwa Tobi adalah salah satu anggota terlemah dalam Akatsuki
Tobi memiliki gaya bicara yang resmi dan benar. Walaupun penampilan fisiknya masih menyisahkan misteri, Zetsu secara tidak langsunng menyatakan bahwa Tobi masih muda, sementara sisi yang lain dari Zetsu mengatakan bahwa Tobi adalah "anak baik". Tobi sangat menghormati Deidara, dan sering memanggilnya dengan sebutan Deidara-senpai. Kepribadian Tobi agak sedikit ganjil jika dibandingkan dengan anggota Akatsuki yang lain. Sementara anggota yang lain sangat berdedikasi dan serius, meskipun sering terjadi pertentangan pendapat, Tobi lebih santai dan agak konyol, seperti Naruto. Kepribadiannya tidak disukai Deidara, yang meyakini bahwa semua Aktsuki seharusnya bersikap serius dan tenang. Tobi tanpa sengaja sering menjengkelkan Deidara, yang mengakibatkan Deidara menyerang Tobi dalam sebuah aksi komedi. Di sisi yang lain, Kisame menghargai kemampuan Tobi yang membuat ceria organisasi mereka yang suram.
Tobi kemudian muncul sebagai dalang di balik Akatsuki. Pemimpin ini mengisyaratkan tentang tujuan akhir Akatsuki yang berhubungan dengan Sharingan. Setelah pertemuan ini Tobi menghubungkan dirinya sebagai Madara Uchiha. Ia juga mengklaim bahwa ia memiliki kekuatan Sharingan yang sebenarnya.
* Umur : Lebih dari 100 tahun
* Asal : Konoha Gakure
* Status keanggotaan : Aktif
* Cincin : 玉 ("Virgo")
* Posisi cincin : Jempol kiri
* Pasangan : Dulunya Deidara
* Penampakan pertama : Bab 280
* Ciri khas : Topeng jingga dengan satu lubang mata dengan pola pusaran yang terpusat pada mata kanan, Sharingan
Tobi (トビ, Tobi?), menjadi anggota Akatsuki sesudah kematian Sasori dan menjadi partnernya Deidara. Tobi tak lain dan bukan merupakan Madara Uchiha yang merupakan salah satu pendiri Konoha. Dia telah dibunuh oleh Hokage Pertama di Valley of The End. Sampai sekarang belum ada yang tahu bagaimana ia bisa hidup lagi, dan juga mengapa dia sampai menjadi anggota Akatsuki. Tobi sebelumnya adalah bawahan Zetsu. Ia memakai cincin yang sebelumnya dipakai oleh Sasori. Dalam pertarungan Deidara melawan Sasuke, Tobi terperangkap dalam ledakan bunuh diri Deidara. Kemudian Zetsu menduga bahwa Tobi telah mati dalam ledakan tersebut. Tidak seperti kebanyakan ninja pada umumnya, tobi tidak menggunakan pelindung kepala sehingga desa asalnya masih belum diketahui, sampai Ia mengungkap identitasnya sendiri setelah kematian Deidara. Ia memakai topeng aneh yang menutupi seluruh wajahnya, sehingga hanya mata kanannya yang kelihatan, yang kemudian diketahui adalah Sharingan.
Keahlian Tobi masih belum jelas, karena tidak pernah diperlihatkan bagaimana ia bertarung. Ia dan Deidara mengalahkan Bijuu berekor tiga, tetapi Tobi diperlihatkan tidak melakukan apa-apa, melainkan ia lari dari Bijuu tersebut. Setelah pertarungan, Tobi mengklaim bahwa ia mengalahkan bijuu tersebut hanya dengan satu serangan. Deidara tidak setuju dan mengatakan bahwa itu adalah sebuah "kontribusi seni" (ledakan tanah liat) yang membawanya pada kemenangan. Dalam pertarungannya melawan Sasuke, Tobi menunjukan kemampuannya untuk memulihkan diri dari serangan yang fatal. Setelah terpotong oleh pedangnya Sasuke, Tobi terjatuh dan kembali berdiri hanya dalam beberapa detik dan hanya mengeluh tentang kecepatan serangan tersebut. Dari sini, Tobi tidak lagi mempertunjukan teknik apapun. Menurut Pein, seseorang seperti Tobi bisa didapatkan kapan saja jika dibutuhkan, sedangnkan Deidara digambarkan unik, menyatakan secara tidak langsung bahwa Tobi adalah salah satu anggota terlemah dalam Akatsuki
Tobi memiliki gaya bicara yang resmi dan benar. Walaupun penampilan fisiknya masih menyisahkan misteri, Zetsu secara tidak langsunng menyatakan bahwa Tobi masih muda, sementara sisi yang lain dari Zetsu mengatakan bahwa Tobi adalah "anak baik". Tobi sangat menghormati Deidara, dan sering memanggilnya dengan sebutan Deidara-senpai. Kepribadian Tobi agak sedikit ganjil jika dibandingkan dengan anggota Akatsuki yang lain. Sementara anggota yang lain sangat berdedikasi dan serius, meskipun sering terjadi pertentangan pendapat, Tobi lebih santai dan agak konyol, seperti Naruto. Kepribadiannya tidak disukai Deidara, yang meyakini bahwa semua Aktsuki seharusnya bersikap serius dan tenang. Tobi tanpa sengaja sering menjengkelkan Deidara, yang mengakibatkan Deidara menyerang Tobi dalam sebuah aksi komedi. Di sisi yang lain, Kisame menghargai kemampuan Tobi yang membuat ceria organisasi mereka yang suram.
Tobi kemudian muncul sebagai dalang di balik Akatsuki. Pemimpin ini mengisyaratkan tentang tujuan akhir Akatsuki yang berhubungan dengan Sharingan. Setelah pertemuan ini Tobi menghubungkan dirinya sebagai Madara Uchiha. Ia juga mengklaim bahwa ia memiliki kekuatan Sharingan yang sebenarnya.
Kisame Hoshigaki
* Umur : 29 di Naruto[6], 31 di Naruto Shippūden
* Asal : Kirigakure
* Status keanggotaan : Aktif
* Tinggi : 195 cm[6]
* Berat : 83.1 kg[6]
* Tanggal Lahir : 18 Maret[6]
* Golongan darah : AB[6]
* Cincin : 南 ("Selatan")
* Posisi cincin : Jari manis kiri
* Pasangan : Itachi Uchiha
* Penampakan pertama : Bab 139; Naruto Episode 80
* Ciri khas : Penampilan seperti ikan hiu
* Seiyu : Tomoyuki Dan
Kisame Hoshigaki (干柿鬼鮫, Hoshigaki Kisame?) adalah seorang ninja pelarian dari Kirigakure dan parntnernya Itachi Uchiha. Tidak seperti kebanyakan pasangan yang lain dalam Akatsuki, Kisame memiliki hubungan yang baik dengan Itachi. Sementara Itachi ditugaskan untuk menangkap Naruto Uzumaki, target Kisame adalah Jinchuuriki Siluman berekor empat, seorang lelaki tua yang dikalahkannya dengan susah payah. Kisame memiliki penampilan khusus yang menyerupai ikan hiu, lengkap dengan kulit berwarna biru pucat dengan mata yang kecil, serta memiliki struktur muka yang menyerupai insang dan gigi berbentuk segitiga tajam. Sama seperti namanya, Kisame (鬼鮫), yang berarti "ikan hiu iblis". Meskipun penampilannya yang agak kasar dan kecintaannya dalam bertarung, gaya bicara Kisame tenang dan memiliki sopan santun jika dibandingkan dengan kebanyakan anggota Akatsuki yang lain.
Kisame merupakan salah satu dari Seven Swordsmen of the Mist (霧の忍刀七人衆, Kiri no Shinobigatana Shichinin Shū?) dan juga dikenal sebagai kaijin (怪人, kaijin?) dari Kirigakure. Zabuza Momochi dan Raiga Kurosuki juga adalah anggota dari Kiri no Shinobigatana Shichinin Shū. Seperti dua anggota yang lain, ia agak terlalu percaya diri dalam pertarungan. Dengan jelas juga ia menikmati setiap pertempuran dan kemungkinan memotong-motong lawannya. Sebagai contoh, ia mempertimbangkan sebuah gagasan untuk memotong kedua kaki Naruto untuk mencegahnya melarikan diri sebagai ganti dari memukul naruto sampai pingsan. Selama pertarungannya dengan Asuma Sarutobi Kisame juga menikmati kesenangannya dalam menyobek bahu Asuma dengan Shameda.
Senjata utama Kisame adalah Shameda (鮫肌, "Kulit Hiu"), sebuah pedang besar khusus yang sebanding dengan ukuran zanbatō milik Zabuza Momochi. Tidak seperti pedang pada umumnya, Shameda bukan digunakan untuk memotong, melainkan untuk mencukur, dikarenakan permukaannya yang kasar seperti kulit hiu. Pedang ini juga mempunyai kemampuan untuk menyerap chakra yang berada disekitarnya, membuat kisame dapat memotong chakra lawannya. Jumlah chakra yang dapat diserapnya masih belum jelas, tetapi Shameda bahkan dapat mengkonsumsi chakra siluman rubah, tanpa merasakan sakit. Shameda juga merupakan senjata yang peka perasaannya dan hanya Kisame yang diperbolehkan untuk memakainya. Ketika Guru Guy mencoba untuk memdapatkan Shameda dan menggunakannya untuk melawan Kisame, pedang ini membalas dengan duri-duri yang keluar dari pegangannya dan kembali ke Kisame.
Jumlah chakra Kisame rupanya sangat besar, bahkan diakui oleh stantar Akatsuki. Pemimpin mereka mengomentari hal itu. Tubuh tiruan Kisame dengan tiga puluh persen kekuatan, yang terbuat dari "teknik pengubah bentuk" (象転の術, Shōten no Jutsu?) memiliki Chatra setara dengan Naruto disaat melepaskan chakra siluman rubah waktu melawan Neji pada ujian Chunin, sebuah observasi yang dibuat oleh Neji Hyuga ketika ia mengamati tubuh tiruan Kisame ini dengan Byakugan.
Kisame telah memperlihatkan kecepatan yang sangat mengagumkan kekuatan fisik yang luar biasa. Ia menggunakan jutsu bertipe air yang sering dikombinasikan dengan kekuatan fisiknya yang luar biasa. Ia juga telah mempertunjukan kemampuan menggunakan Suiton: Bakusui Shōha (水遁・爆水衝波, Suiton: Bakusui Shōha?)berarti elemen air: gelombang ledakan air ,, yang membuatnya menciptakan air dari sesuatu yang tidak ada dan mengubah medan pertempurannya menjadi sebuah danau dengan jurusnya yang lain. Kisame juga menggunakan beberapa jurus bertema ikan hiu, seperti Suiton: Suikōdan no Jutsu (水遁・水鮫弾の術, Suiton: Suikōdan no Jutsu?) untuk menyerang musuhnya dengan ledakan air dalam bentuk ikan hiu. Ketika musuhnya tenggelam, Kisame dapat menggunakan Suiton: Goshokuzame (水遁・五食鮫, Suiton: Goshokuzame?) untuk menciptakan lima ikan hiu penyerang.
* Umur : 29 di Naruto[6], 31 di Naruto Shippūden
* Asal : Kirigakure
* Status keanggotaan : Aktif
* Tinggi : 195 cm[6]
* Berat : 83.1 kg[6]
* Tanggal Lahir : 18 Maret[6]
* Golongan darah : AB[6]
* Cincin : 南 ("Selatan")
* Posisi cincin : Jari manis kiri
* Pasangan : Itachi Uchiha
* Penampakan pertama : Bab 139; Naruto Episode 80
* Ciri khas : Penampilan seperti ikan hiu
* Seiyu : Tomoyuki Dan
Kisame Hoshigaki (干柿鬼鮫, Hoshigaki Kisame?) adalah seorang ninja pelarian dari Kirigakure dan parntnernya Itachi Uchiha. Tidak seperti kebanyakan pasangan yang lain dalam Akatsuki, Kisame memiliki hubungan yang baik dengan Itachi. Sementara Itachi ditugaskan untuk menangkap Naruto Uzumaki, target Kisame adalah Jinchuuriki Siluman berekor empat, seorang lelaki tua yang dikalahkannya dengan susah payah. Kisame memiliki penampilan khusus yang menyerupai ikan hiu, lengkap dengan kulit berwarna biru pucat dengan mata yang kecil, serta memiliki struktur muka yang menyerupai insang dan gigi berbentuk segitiga tajam. Sama seperti namanya, Kisame (鬼鮫), yang berarti "ikan hiu iblis". Meskipun penampilannya yang agak kasar dan kecintaannya dalam bertarung, gaya bicara Kisame tenang dan memiliki sopan santun jika dibandingkan dengan kebanyakan anggota Akatsuki yang lain.
Kisame merupakan salah satu dari Seven Swordsmen of the Mist (霧の忍刀七人衆, Kiri no Shinobigatana Shichinin Shū?) dan juga dikenal sebagai kaijin (怪人, kaijin?) dari Kirigakure. Zabuza Momochi dan Raiga Kurosuki juga adalah anggota dari Kiri no Shinobigatana Shichinin Shū. Seperti dua anggota yang lain, ia agak terlalu percaya diri dalam pertarungan. Dengan jelas juga ia menikmati setiap pertempuran dan kemungkinan memotong-motong lawannya. Sebagai contoh, ia mempertimbangkan sebuah gagasan untuk memotong kedua kaki Naruto untuk mencegahnya melarikan diri sebagai ganti dari memukul naruto sampai pingsan. Selama pertarungannya dengan Asuma Sarutobi Kisame juga menikmati kesenangannya dalam menyobek bahu Asuma dengan Shameda.
Senjata utama Kisame adalah Shameda (鮫肌, "Kulit Hiu"), sebuah pedang besar khusus yang sebanding dengan ukuran zanbatō milik Zabuza Momochi. Tidak seperti pedang pada umumnya, Shameda bukan digunakan untuk memotong, melainkan untuk mencukur, dikarenakan permukaannya yang kasar seperti kulit hiu. Pedang ini juga mempunyai kemampuan untuk menyerap chakra yang berada disekitarnya, membuat kisame dapat memotong chakra lawannya. Jumlah chakra yang dapat diserapnya masih belum jelas, tetapi Shameda bahkan dapat mengkonsumsi chakra siluman rubah, tanpa merasakan sakit. Shameda juga merupakan senjata yang peka perasaannya dan hanya Kisame yang diperbolehkan untuk memakainya. Ketika Guru Guy mencoba untuk memdapatkan Shameda dan menggunakannya untuk melawan Kisame, pedang ini membalas dengan duri-duri yang keluar dari pegangannya dan kembali ke Kisame.
Jumlah chakra Kisame rupanya sangat besar, bahkan diakui oleh stantar Akatsuki. Pemimpin mereka mengomentari hal itu. Tubuh tiruan Kisame dengan tiga puluh persen kekuatan, yang terbuat dari "teknik pengubah bentuk" (象転の術, Shōten no Jutsu?) memiliki Chatra setara dengan Naruto disaat melepaskan chakra siluman rubah waktu melawan Neji pada ujian Chunin, sebuah observasi yang dibuat oleh Neji Hyuga ketika ia mengamati tubuh tiruan Kisame ini dengan Byakugan.
Kisame telah memperlihatkan kecepatan yang sangat mengagumkan kekuatan fisik yang luar biasa. Ia menggunakan jutsu bertipe air yang sering dikombinasikan dengan kekuatan fisiknya yang luar biasa. Ia juga telah mempertunjukan kemampuan menggunakan Suiton: Bakusui Shōha (水遁・爆水衝波, Suiton: Bakusui Shōha?)berarti elemen air: gelombang ledakan air ,, yang membuatnya menciptakan air dari sesuatu yang tidak ada dan mengubah medan pertempurannya menjadi sebuah danau dengan jurusnya yang lain. Kisame juga menggunakan beberapa jurus bertema ikan hiu, seperti Suiton: Suikōdan no Jutsu (水遁・水鮫弾の術, Suiton: Suikōdan no Jutsu?) untuk menyerang musuhnya dengan ledakan air dalam bentuk ikan hiu. Ketika musuhnya tenggelam, Kisame dapat menggunakan Suiton: Goshokuzame (水遁・五食鮫, Suiton: Goshokuzame?) untuk menciptakan lima ikan hiu penyerang.
ZetSu
* Umur : 56 tahun
* Asal : Kusagakure
* Status keanggotaan : Aktif
* Cincin : 亥
* Posisi cincin : Kelingking kanan
* Pasangan : Tidak ada
* Penampakan pertama : Bab 234, Naruto Episode 134
* Ciri khas : Mempunyai dua kepribadian, kanibal
* Seiyu : Nobuo Tobita
Zetsu (ゼツ, Zetsu?) adalah seorang ninja pelarian misterius. Tidak banyak yang diketahui tentang dia, selain kesetiaannya kepada Akatsuki dan fungsinya sebagai seorang mata-mata. Kepalanya diselubungi oleh Venus Flytrap yang besar, yang juga membungkusi tubuhnya. Bagian kanan dari wajah dan tubuhnya berwarna hitam, sedangkan di bagian kiri berwarna putih. Zetzu mempunyai dua kepribadian, di mana bagian hitam dari wajahnya berbicara dalam Katakana, sedangkan yang bagian putih menggunakan Kanji dan Kana. Kedua bagian tersebut juga sering berbicara satu sama lain, dan kadang-kadang juga memiliki pendapat yang berbeda, seperti apakah diperbolehkan Tobi menggantikan posisi Sasori dalam Akatsuki. Matanya berwarna kuning dan tidak memiliki pupil
Zetsu sering kali menggunakan 蛭万象・防火の術 (Hiru Banshō: Bōka no Jutsu, 蛭万象・防火の術?), yang membuatnya bisa bersatu dengan tanah, pohon, dan tumbuhan yang lain untuk perjalanan jarak jauh dengan cepat. Ia juga memiliki kemampuan yang dapat menggerakan tubuhnya selama ritual penyegelan Bijuu berlangsung, di mana tidak ada seorang pun anggota Akatsuki yang dapat melakukannya. Dengan begitu, ia bisa menjadi pengintai selama ritual penyegelan. Untuk memudahkan tugas ini, Zetsu meningkatkan daya penglihatannya untuk melihat jauh, dibandingkan dengan kebanyakan orang. Sebagai tambahan, dalam perannya sebagai mata-mata, zetsu berfungsi sebagai ninja hunter Akatsuki. Ia ditugaskan untuk melenyapkan mayat yang menjadi korban dari "teknik pengubah bentuk" (象転の術, Shōten no Jutsu?) Ketua Akatsuki, dan juga untuk menemukan kembali cincin dari Sasori dan Deidara.
Satu-satunya bawahan Zetsu yang diketahui adalah Tobi, yang kemudian menggantikan posisi Sasori di Akatsuki setelah kematian Sasori. Sampai saat ini anggota Akatsuki menganggap Zetsu lebih superior, karena mungkin hanya ia yang seringkali menerima perintah langsung dari Pein.
* Umur : 56 tahun
* Asal : Kusagakure
* Status keanggotaan : Aktif
* Cincin : 亥
* Posisi cincin : Kelingking kanan
* Pasangan : Tidak ada
* Penampakan pertama : Bab 234, Naruto Episode 134
* Ciri khas : Mempunyai dua kepribadian, kanibal
* Seiyu : Nobuo Tobita
Zetsu (ゼツ, Zetsu?) adalah seorang ninja pelarian misterius. Tidak banyak yang diketahui tentang dia, selain kesetiaannya kepada Akatsuki dan fungsinya sebagai seorang mata-mata. Kepalanya diselubungi oleh Venus Flytrap yang besar, yang juga membungkusi tubuhnya. Bagian kanan dari wajah dan tubuhnya berwarna hitam, sedangkan di bagian kiri berwarna putih. Zetzu mempunyai dua kepribadian, di mana bagian hitam dari wajahnya berbicara dalam Katakana, sedangkan yang bagian putih menggunakan Kanji dan Kana. Kedua bagian tersebut juga sering berbicara satu sama lain, dan kadang-kadang juga memiliki pendapat yang berbeda, seperti apakah diperbolehkan Tobi menggantikan posisi Sasori dalam Akatsuki. Matanya berwarna kuning dan tidak memiliki pupil
Zetsu sering kali menggunakan 蛭万象・防火の術 (Hiru Banshō: Bōka no Jutsu, 蛭万象・防火の術?), yang membuatnya bisa bersatu dengan tanah, pohon, dan tumbuhan yang lain untuk perjalanan jarak jauh dengan cepat. Ia juga memiliki kemampuan yang dapat menggerakan tubuhnya selama ritual penyegelan Bijuu berlangsung, di mana tidak ada seorang pun anggota Akatsuki yang dapat melakukannya. Dengan begitu, ia bisa menjadi pengintai selama ritual penyegelan. Untuk memudahkan tugas ini, Zetsu meningkatkan daya penglihatannya untuk melihat jauh, dibandingkan dengan kebanyakan orang. Sebagai tambahan, dalam perannya sebagai mata-mata, zetsu berfungsi sebagai ninja hunter Akatsuki. Ia ditugaskan untuk melenyapkan mayat yang menjadi korban dari "teknik pengubah bentuk" (象転の術, Shōten no Jutsu?) Ketua Akatsuki, dan juga untuk menemukan kembali cincin dari Sasori dan Deidara.
Satu-satunya bawahan Zetsu yang diketahui adalah Tobi, yang kemudian menggantikan posisi Sasori di Akatsuki setelah kematian Sasori. Sampai saat ini anggota Akatsuki menganggap Zetsu lebih superior, karena mungkin hanya ia yang seringkali menerima perintah langsung dari Pein.
Shirou Konan
* Umur : Tidak diketahui
* Asal : Tidak diketahui
* Status keanggotaan : Aktif
* Cincin : 白 ("Putih")
* Posisi cincin : Jari Tengah, Tangan Kanan
* Pasangan : Pein
* Pengenalan pertama : Bab 238, Naruto Episode 135
* Penampakan pertama : Bab 363
* Ciri khas : Memiliki aksesoris seperti bunga di kepala
Konan (小南, Konan?) merupakan satu-satunya anggota perempuan dalam Akatsuki. Ia memiliki rambut berwarna biru dengan tambahan aksesoris bunga kertas, tetapi dari semua itu, anggota ini masih menyisahkan banyak misteri. Konan memiliki kemampuan untuk memisahkan dirinya menjadi berlembar-lembar kertas yang dapat berubah bentuk menjadi origami kupu-kupu. Namun ninjutsu itu tidak berhasil jika tubuh Konan dibasahi dengan zat cair. Baru diketahui bahwa Konan adalah bekas anak didik Jiraiya saat dia dan kedua sannin yang lain menghadapi perang dengan Amagakure.
* Umur : Tidak diketahui
* Asal : Tidak diketahui
* Status keanggotaan : Aktif
* Cincin : 白 ("Putih")
* Posisi cincin : Jari Tengah, Tangan Kanan
* Pasangan : Pein
* Pengenalan pertama : Bab 238, Naruto Episode 135
* Penampakan pertama : Bab 363
* Ciri khas : Memiliki aksesoris seperti bunga di kepala
Konan (小南, Konan?) merupakan satu-satunya anggota perempuan dalam Akatsuki. Ia memiliki rambut berwarna biru dengan tambahan aksesoris bunga kertas, tetapi dari semua itu, anggota ini masih menyisahkan banyak misteri. Konan memiliki kemampuan untuk memisahkan dirinya menjadi berlembar-lembar kertas yang dapat berubah bentuk menjadi origami kupu-kupu. Namun ninjutsu itu tidak berhasil jika tubuh Konan dibasahi dengan zat cair. Baru diketahui bahwa Konan adalah bekas anak didik Jiraiya saat dia dan kedua sannin yang lain menghadapi perang dengan Amagakure.
Kamis, 01 Januari 2009
Pain
* Umur : Tidak diketahui
* Asal : Amegakure
* Status keanggotaan : Pemimpin aktif
* Cincin : 零 ("Nol","Tidak ada")
* Posisi cincin : Jempol kanan
* Pasangan : Konan
* Pengenalan pertama : Bab 238; Naruto Episode 135
* Penampakan pertama : Bab 363
* Ciri khas : Rambut lancip, memiliki seperti piercing di hidung, rambut berwarna orange
Pein (ペイン, Pein?) adalah Ketua Akatsuki dan merupakan seorang ninja pelarian yang berasal dari Amegakure. Tak ada satupun anggota Akatsuki, selain Konan yang memanggilnya dengan namanya tetapi hanya menggunakan kata "pemimpin" saja, dan wajahnya sangatlah jarang diperlihatkan. Dia memiliki kehormatan paling besar diantara rekan-rekannya (pengecualian untuk Hidan yang termasuk anggota baru) dan dialah yang mengarahkan aksi-aksi mereka. Dia jugalah yang menciptakan jutsu untuk mengeluarkan monster berekor (Bijuu) dari Jinchuuriki. Dia juga bisa menggunakan "teknik pengubah bentuk" (象転の術, Shōten no Jutsu?) yang dapat menduplikasikan rekan-rekannya dengan menggunakan korban manusia, menjadikan mereka dapat melawan musuh tanpa melukai dirinya. Hasil duplikasi ini sangatlah mirip dengan aslinya, bahkan bisa memiliki kekkei genkai dan senjata khusus seperti yang asli. Kemampuannya seimbang dengan jumlah chakra yang diberikan kepada masing-masing hasil duplikasi ini. Ketika tiba saatnya berkumpul, Pein dapat memanggil rekan-rekannya bahkan dari tempat yang sangat jauh dengan menggunakan telepati.
Meskipun Pein kelihatannya memegang otoritas terhadap anggota Akatsuki, Ia sendiri mengatakan bahwa masih ada seseorang yang berada di atas dia. Setelah kematian Deidara, orang ini menugaskan Pein untuk menangkap Naruto secara langsung, dan tidak menerima kegagalan. Identitas orang ini kemudian diketahui, yang tidak lain adalah Tobi, yang juga adalah Madara Uchiha, yang merupakan dalang dari Akatsuki. Konan mengatakan bahwa Pein tidak pernah kalah dalam pertarungan oleh siapapun atau apapun.[1]
Walaupun Pein biasanya digambarkan tanpa nama, ia dilukiskan berambut pirang di sampul bab 317. Ia diperlihatkan duduk pada sebuah patung aneh yang dipenuhi banyak pipa, serta mengomentari Hidan dan Kakuzu yang selalu membuat masalah. Patung ini terletak pada sebuah kota yag lebih moderen dari biasanya. Kota ini memiliki pipa-pipa yang mirip seperti di patung tersebut yang terletak pada berbagai jenis gedung-gedung. Ia juga memiliki mata yang tidak lazim.
Pein digambarkan memiliki pengetahuan sejarah masa lalu berbagai macam desa, dan juga yang mendasari kondisi polotik dan ekonomi pada kebanyakan negara. Ketika Hidan menggambarkan tentang ninja Konoha sebagai ninja yang "jahat dan kafir", Pein memberikan gambaran singkat mengenai Will of Fire Konoha, dan kemudian diteruskan dengan penjelasan bahwa semua negara memiliki beberapa persamaan dalam praktek untuk membenarkan pertarungan.
Diketahui dari bawahan pein yang di tangkap jiraiya, ternyata pein adalah orang yang sangat hebat dan kuat. di berhasil membunuh salamander hanzou yang saat itu tak berhasil dikalahkan oleh tiga sannin konoha. Pein juga diketahui memiliki 6 tubuh yang tersimpan di ruangan tersembunyi. Keenam tubuh itu ialah Animal,Naraka,Asura,Deva,Human,dan Preta. Tubuh-tubuh tersebut semuanya memiliki mata Rinnegan, dan kekuatan yang sama. Baru diketahui bahwa pein adalah salah satu mantan anak didik Jiraiya bersama dengan konan yang dilatih saat dia dan kedua sannin yang lain menghadapi perang dengan Amagakure.
Sasaran Bijuu Pein ini ialah Kyuubi si ekor sembilan di dalam tubuh Naruto. Karena itu, dia menyerang Konoha untuk mencari Naruto dan membawanya ke sarang Akatsuki. Pein juga hampir dapat mengalahkan Kakashi namun mengorbankan satu tubuh Pein yaitu Asura.
* Umur : Tidak diketahui
* Asal : Amegakure
* Status keanggotaan : Pemimpin aktif
* Cincin : 零 ("Nol","Tidak ada")
* Posisi cincin : Jempol kanan
* Pasangan : Konan
* Pengenalan pertama : Bab 238; Naruto Episode 135
* Penampakan pertama : Bab 363
* Ciri khas : Rambut lancip, memiliki seperti piercing di hidung, rambut berwarna orange
Pein (ペイン, Pein?) adalah Ketua Akatsuki dan merupakan seorang ninja pelarian yang berasal dari Amegakure. Tak ada satupun anggota Akatsuki, selain Konan yang memanggilnya dengan namanya tetapi hanya menggunakan kata "pemimpin" saja, dan wajahnya sangatlah jarang diperlihatkan. Dia memiliki kehormatan paling besar diantara rekan-rekannya (pengecualian untuk Hidan yang termasuk anggota baru) dan dialah yang mengarahkan aksi-aksi mereka. Dia jugalah yang menciptakan jutsu untuk mengeluarkan monster berekor (Bijuu) dari Jinchuuriki. Dia juga bisa menggunakan "teknik pengubah bentuk" (象転の術, Shōten no Jutsu?) yang dapat menduplikasikan rekan-rekannya dengan menggunakan korban manusia, menjadikan mereka dapat melawan musuh tanpa melukai dirinya. Hasil duplikasi ini sangatlah mirip dengan aslinya, bahkan bisa memiliki kekkei genkai dan senjata khusus seperti yang asli. Kemampuannya seimbang dengan jumlah chakra yang diberikan kepada masing-masing hasil duplikasi ini. Ketika tiba saatnya berkumpul, Pein dapat memanggil rekan-rekannya bahkan dari tempat yang sangat jauh dengan menggunakan telepati.
Meskipun Pein kelihatannya memegang otoritas terhadap anggota Akatsuki, Ia sendiri mengatakan bahwa masih ada seseorang yang berada di atas dia. Setelah kematian Deidara, orang ini menugaskan Pein untuk menangkap Naruto secara langsung, dan tidak menerima kegagalan. Identitas orang ini kemudian diketahui, yang tidak lain adalah Tobi, yang juga adalah Madara Uchiha, yang merupakan dalang dari Akatsuki. Konan mengatakan bahwa Pein tidak pernah kalah dalam pertarungan oleh siapapun atau apapun.[1]
Walaupun Pein biasanya digambarkan tanpa nama, ia dilukiskan berambut pirang di sampul bab 317. Ia diperlihatkan duduk pada sebuah patung aneh yang dipenuhi banyak pipa, serta mengomentari Hidan dan Kakuzu yang selalu membuat masalah. Patung ini terletak pada sebuah kota yag lebih moderen dari biasanya. Kota ini memiliki pipa-pipa yang mirip seperti di patung tersebut yang terletak pada berbagai jenis gedung-gedung. Ia juga memiliki mata yang tidak lazim.
Pein digambarkan memiliki pengetahuan sejarah masa lalu berbagai macam desa, dan juga yang mendasari kondisi polotik dan ekonomi pada kebanyakan negara. Ketika Hidan menggambarkan tentang ninja Konoha sebagai ninja yang "jahat dan kafir", Pein memberikan gambaran singkat mengenai Will of Fire Konoha, dan kemudian diteruskan dengan penjelasan bahwa semua negara memiliki beberapa persamaan dalam praktek untuk membenarkan pertarungan.
Diketahui dari bawahan pein yang di tangkap jiraiya, ternyata pein adalah orang yang sangat hebat dan kuat. di berhasil membunuh salamander hanzou yang saat itu tak berhasil dikalahkan oleh tiga sannin konoha. Pein juga diketahui memiliki 6 tubuh yang tersimpan di ruangan tersembunyi. Keenam tubuh itu ialah Animal,Naraka,Asura,Deva,Human,dan Preta. Tubuh-tubuh tersebut semuanya memiliki mata Rinnegan, dan kekuatan yang sama. Baru diketahui bahwa pein adalah salah satu mantan anak didik Jiraiya bersama dengan konan yang dilatih saat dia dan kedua sannin yang lain menghadapi perang dengan Amagakure.
Sasaran Bijuu Pein ini ialah Kyuubi si ekor sembilan di dalam tubuh Naruto. Karena itu, dia menyerang Konoha untuk mencari Naruto dan membawanya ke sarang Akatsuki. Pein juga hampir dapat mengalahkan Kakashi namun mengorbankan satu tubuh Pein yaitu Asura.
Akatsuki adalah nama sebuah kelompok antagonis dalam serial manga dan anime Naruto. Akatsuki (暁 , "Fajar") beranggotakan 10 orang kriminal kelas S yang ditakuti karena kekuatan dan tabiat mereka yang buruk. Syarat keanggotaan mereka masih belum diketahui secara jelas. Tapi yang pasti, mereka semua mempunyai Kekkei genkai atau setara dengan Kekkei genkai yang unik dan mengerikan .
Tujuan dan visi Akatsuki juga masih belum jelas. Tetapi mereka punya ketertarikan besar terhadap Bijuu —hewan legendaris yang mempunyai chakra yang amat besar yang tidak seorang pun dapat mengendalikannya. Sampai saat ini Akatsuki sudah berhasil mengumpulkan empat ekor Bijuu; yaitu Shukaku si ekor satu, Nekomata si ekor dua, Isonade si ekor tiga, Sokou si ekor empat.
Tujuan dan visi Akatsuki juga masih belum jelas. Tetapi mereka punya ketertarikan besar terhadap Bijuu —hewan legendaris yang mempunyai chakra yang amat besar yang tidak seorang pun dapat mengendalikannya. Sampai saat ini Akatsuki sudah berhasil mengumpulkan empat ekor Bijuu; yaitu Shukaku si ekor satu, Nekomata si ekor dua, Isonade si ekor tiga, Sokou si ekor empat.
Tujuan Organisasi
Tujuan Akatsuki ialah penguasaan dunia dengan kekuatan mutlak. Mula-mula mereka akan mengumpulkan ke-9 bijuu. Lalu dengan kekuatan besar, mereka akan membangun desa mereka sendiri dan mengobarkan perang ke seluruh negara. Mereka akan membangun sebuah desa yang sanggup menerima tugas apapun; termasuk pembunuhan, penyerangan, penculikan, perang, dan tugas kotor lainnya. Untuk membangun desa tersebut, mereka membutuhkan uang dalam jumlah besar.dan ketua akatsuki masih belum pasti apakah tobi yang mengaku dirinya Madara Uchiha ataukah Pein yang merupakan bekas murid Jiraiya.
Cara Kerja
Anggota Akatsuki bekerja secara berkelompok masing-masing dua orang yang saling melengkapi kelemahan dan kelebihan masing-masing. Mereka bekerja amat kompak dan kombinasi kekuatan mereka menghasilkan kekuatan yang sangat mematikan. Tetapi dalam tingkat perorangan, para anggota terkadang saling tidak menyukai satu dan lainnya. Akatsuki juga tidak terlalu mengambil pusing dalam hal kematian salah satu anggotanya, yang mereka utamakan adalah keberhasilan dalam misi. Tidak semua anggota Akatsuki bekerja secara berkelompok dua orang, Misalnya Zetsu yang bekerja sendirian.
Penyegelan Biju
Dalam aksinya, Akatsuki menggunakan sebuah jutsu/segel untuk memindahkan bijuu ke dalam tubuh salah satu anggotanya. Dengan segel itu, Akatsuki dapat memanggil sebuah patung untuk menghisap bijuu dari tubuh Jinchuuriki. Patung tersebut berbentuk manusia yang menengadahkan tangannya dan terikat. Mata patung itu ditutup sebuah kain dan mulutnya disumpal. Patung ini sepertinya melambangkan ketidakbebasan. Ketika melakukan pemindahan, anggota yang akan diisi Bijuu harus ada di tengah. Para anggota yang lain akan berdiri di masing-masing jari patung itu. Nama jurus segelnya adalah Fuuinjutsu Gernyu Kyuu Fuujin.
Cincin
Setiap anggota Akatsuki memakai cincin sebagai identitas mereka. Masing-masing cincin melambangkan keanggotaan dan ditulis dengan kanji yang berbeda. Orochimaru yang sepuluh tahun lalu keluar dari akatsuki masih menyimpan cincin miliknya, tapi sudah mati dibunuh Uchiha Sasuke karena orochimaru terlalu lemah.
Berikut adalah daftar cincin-cincin tersebut:
* 零 - れい, Rei - Nol/Tidak ada: Dipakai oleh Pein.
Berikut adalah daftar cincin-cincin tersebut:
* 零 - れい, Rei - Nol/Tidak ada: Dipakai oleh Pein.
* 青龍 - せいりゅう, Seiryū - Naga Biru/Hijau - Dewa Timur dan Musim Semi: Dipakai oleh Deidara.
* 白虎 - びゃっこ, Byakko - Harimau Putih - Dewa Barat dan Musim Gugur: Dipakai oleh Konan.
* 朱雀 - すざく, Suzaku - Merah darah - Dewa Selatan dan Musim Panas: Dipakai oleh Itachi Uchiha.
* 玄武 - げんぶ, Genbu - Kura-Kura - Dewa Utara dan Musim Dingin: Dipakai oleh Zetsu.
* 空陳 - くうちん, sora - langit: Dulunya dipakai oleh Orochimaru dan masih disimpan olehnya.
* 南斗 - なんじゅ, Nanju - Bintang Selatan: Dipakai oleh Kisame Hoshigaki.
* 北斗 - ほくと, Hokuto - Bintang Utara: Dipakai oleh Kakuzu.
* 三台 - さんたい, Santai - Tiga Tingkatan: Dipakai oleh Hidan.
* 玉女 - ぎょくにょ, Gyokunyo - Virgo: Sekarang dipakai oleh Tobi, dulu dipakai oleh Sasori.
Kostum dan Penampilan
Para anggota Akatsuki menggunakan kostum seragam, yaitu Overcoat dengan corak awan berwarna merah serta bagian leher yang memanjang dengan bagian dalam berwarna merah. Mereka juga ada yang memakai caping jerami dengan kain menjulur di pinggirnya. Mereka juga bersikap hati-hati dan tidak menonjolkan diri.
Pelindung Kepala
Pelindung kepala yang dipakai anggota Akatsuki sedikit berbeda, dimana ada bekas goresan melintang di simbol desa mereka. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak lagi terikat dan terbebas dari desa asal mereka. Lebih tepatnya mereka adalah buronan. Tobi, salah seorang anggota Akatsuki yang berasal dari konohagakure, Sedangkan Hidan asal desanya dari Amegakure. tidak sama dengan pein.
Langgan: Entri (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar